Ikan lele merupakan salah satu sajian lauk pauk yang banyak digemari. Namun, Anda harus mengetahui manfaat ikan lele dari sisi kandungan gizinya serta porsi yang tepat untuk kesehatan tubuh.
Salah satu resep ikan lele yang paling banyak dikenal di Indonesia, pecel lele. Dalam penyajiannya, ikan lele digoreng atau dibakar kemudian dilengkapi dengan sayur dan sambal.
Kandungan Gizi
Dilansir alodokter.com ikan lele atau dikenal sebagai catfishmerupakan jenis yang banyak diternakkan untuk kepentingan konsumsi.
Tak hanya di Asia, ikan ini juga dikonsumsi di negara-negara Afrika, Eropa dan Amerika Timur.
Meski kualitas dan rasa lele dari berbagai negara bisa berbeda, namun ikan ini disebut-sebut memiliki banyak kandungan gizi yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
Tiap 100 gram ikan lele mengandung energi sebesar 229 kilokalori. Kandungan protein dari lele dengan porsi itu sekitar 18 gram, karbohidrat sekitar 8 gram, serat 0,7 gram dan lemak sebesar 13 gram.
Ikan lele juga mengandung berbagai vitamin dan mineral seperti vitamin C, vitamin A, vitamin B kompleks, serta kalsium, magnesium, fosfor, kalium, natrium, dan zinc. Ikan lele juga kaya kandungan vitamin D.
Ikan lele yang dikembangkan peternakan, kemungkinan mengandung merkuri lebih sedikit karena diberikan pakan khusus. Ikan lele dari peternakan juga disebut mengandung sedikit asam amino 3 tapi asam amino 6 lebih tinggi.
Konsumsi asam lemak ini diduga mampu mengurangi risiko kanker jenis tertentu, peradangan seperti rheumatoid artritis, mengurangi tingkat tekanan darah, bahkan menjaga kesehatan mental.
Meski demikian, penelitian yang dilakukan mengungkap, asam omega 6 dapat memengaruhi proses pembekuan darah dan rentan terhadap proses oksidasi. Sehingga asam omega 6 meningkatkan risiko penggumpalan darah, penyakit radang usus besar, dan kanker.
Porsi Konsumsi
Ikan merupakan salah satu protein yang baik untuk mendukung jantung sehat. Meski demikian, tetaplah cermat menghidangkan ikan terutama pada bayi, anak-anak, serta wanita hamil.
Pilih yang paling sedikit mengandung merkuri, baik dari lingkungan ataupun industri.
Merkuri yang berlebihan pada tubuh dapat berakibat buruk, seperti gangguan perkembangan pada anak, penyakit kardiovaskular, dan bahkan kehilangan ingatan pada orang dewasa.
Untuk mengambil manfaat ikan lele, sekaligus menekan risikonya, sebaiknya batasi konsumsi ikan lele. Selain itu, variasikan asupan ikan dari jenis lain yang kaya kandungan gizi seperti salmon dan tuna.
Konsumsi ikan disarankan minimal dua kali dalam seminggu.
Yang tak kalah penting untuk mengambil manfaat ikan lele yaitu memasaknya dengan cara yang lebih sehat. Dibandingkan mengolah makanan dengan cara menggoreng, ikan lele akan lebih baik dipanggang atau dibakar.
Pilihlah saus yang rendah kalori. Nutrisi ikan lele termasuk asupan protein hewani yang baik untuk tubuh. Pilih cara mengolah dan menu sehat yang sesuai selera untuk memaksimalkan manfaat ikan lele.