Mark Zuckerberg | Foto: buzzgoodie.com
Dalam setahun memang ada 365 hari, namun mengapa ada beberapa orang yang jika kita perhatikan, selalu mempunyai kebiasaan memakai baju atau pakaian yang itu-itu saja setiap harinya. Mungkin ada 2 kemungkinan, pertama mungkin orang tersebut hanya memiliki sedikit pakaian, yang kedua adalah mereka yang menerapkan gaya hidup minimalis yang memang dengan sengaja mengurangi kepemilikan terhadap pakaian-pakaian.
Akan sangat wajar dan mungkin tidak begitu masalah jika orang-orang yang memakai baju yang hampir sama setiap harinya adalah orang biasa, layaknya saya dan Anda. Tapi bagaimana jadinya jika orang-orang yang selalu pakai baju itu-itu saja adalah orang yang sebenarnya masuk dalam klasifikasi orang sukses, orang penting, bahkan orang terkaya di dunia? Karena jika kita amati, tak dinyana ternyata banyak publik figur yang menjalani gaya hidup seperti ini.
Ambil saja contoh orang-orang seperti Steve Jobs, Mark Zuckerberg, Paulo Coelho, Barack Obama, Bob Sadino, Bahkan presiden ke-7 kita, Pak Jokowi. Mereka adalah sampel orang-orang sukses yang kerap kali tampil dengan pakaian yang sama setiap harinya, bahkan terkesan seperti sebuah seragam, seragam kebesaran lebih tepatnya. Steve yang visioner lebih memilih mengenakan kaos turtleneck. jeans biru, dan sepatu new balance untuk mendukung aktivitas hariannya.
Bahkan saya pernah dengar bahwa apa yang Steve kenakan adalah sebuah hasil rancangan desainer baju terkenal, yang khusus ia pesan untuk melakukan kustomisasi dan menentukan pakaian apa yang cocok ia kenakan untuk segala macam aktivitas harian. Lain halnya dengan Steve Jobs, Mark Zuckerberg sang pendiri Facebook juga kerap tampil apa adanya hanya dengan menggunakan kaos polos abu-abu dan jeans biru, terkadang ia juga melengkapi item fashionnya dengan sedikit aksen.
Pemakaian hoodie dan topi pun kerap digunakan oleh Mark untuk kegiataan-kegiatan outdoor. Akan sangat jarang orang-orang melihat mark tampil formal mengenakan jas, berkemeja dan berdasi, kecuali pada saat acara pernikahannya dulu. Yang ketiga adalah Paulo Coelho, novelis kondang asal Brazil ini ternyata berhasil membuat para penggemar karyanya penasaran dengan kebiasaanya yang selalu mengenakan kaos polos hitam dalam berbagai kesempatan.
Tokoh keempat adalah Barack Obama, presiden Amerika Serikat ini sudah barang tentu dituntut untuk selalu menjaga penampilannya, mengingat ia adalah orang nomor satu di Amerika yang seringkali harus tampil dalam acara-acara kongres tingkat dunia. Meski penampilannya terlihat rapi, tetap saja khalayak rami tahu bahwa ia kerap menggunakan setelan yang sama dalam berbagai kesempatan. Dalam hal kesehariannya Obama pun ternyata lebih memilih tampil dengan pakaian sederhana dengan topi, kaos, celana jeans dan jaket baseball-nya.
Jadi sebenarnya apa yang melatarbelakangi orang-orang sukses mengenakan baju yang sama setiap harinya, padahal sebenarnya, untuk urusan beli baju pun sangat ringan kiranya bagi mereka? Nah, Ternyata alasan dibalik orang-orang sukses yang selalu berpakaian sama setiap hari adalah efektivitas dan efisiensi. Orang-orang yang saya sebutkan diatas seperti yang sudah kita ketahui, mereka adalah orang-orang yang memangku posisi dan jabatan strategis dalam bidangnya masing-masing. Dengan posisi strategis yang mereka emban, tentunya jadwal kesibukan mereka sangat padat.
Akan ada banyak keputusan-keputusan penting yang harus selalu mereka ambil dalam kehidupan sehari-hari, dan ini bagi mereka sangat melelahkan bahkan cenderung menghabiskan banyak energi. Barangkali mereka beranggapan bahwa dengan berusaha meminimaliskan hidup akan lebih menghemat waktu dan energi yang mereka keluarkan. Mereka jadi lebih leluasa mengalokasikan pikiran dan tenaganya untuk hal-hal yang jauh lebih penting dan krusial daripada sekedar bingung mau pakai baju apa hari ini.
Presiden sekelas Obama pun, dalam beberapa kesempatan sempat mengatakan bahwa ia harus merelakan diri diatur makanan dan pakaiannya agar ia bisa lebih fokus pada apa yang benar-benar harus ia selesaikan. Terlepas dari itu semua, sepertinya Obama pun dari dulu memang selalu hidup dan tampil sederhana dalam hal gaya berbusana, jadi sepertinya tidak terlalu susah bagi dirinya untuk menyesuaikan diri dengan agenda protokoler. Itulah sedikit cerita, betapa berfikir dan bersikap sederhana ternyata mempunyai banyak faedah.
Selain membuat kita lebih fokus, upaya meminimaliskan diri ternyata juga mempunyai dampak yang memudahkan untuk mengorganisasi beberapa pekerjaan harian. Kita menjadi lebih produktif, minim stress, dan tentunya menjadi lebih bahagia. Seringkali saat kita bekerja secara berantakan, kita berdalih dan melakukan sebuah pemakluman bahwa kita memang sedang sibuk. Padahal bekerja secara berantakan justru mengindikasikan ketidakmampuan kita bekerja secara efektif dan efisien.
Hantodiningrat