9Trendingtopic - Alhamdulillah wa syukurillah, geliat dan semangat beragama semakin terlihat di berbagai kalangan dan entitas. Kali ini, General Manager PT. Telkom untuk area Jakarta Barat yang membuat Surat Edaran bagi seluruh karyawan/ti agar melaksanakan shalat fardhu secara berjamaah dan di awal waktu.
Surat edaran itu diunggah pertama kali oleh seorang karyawan PT. Telkom, Gatot Imam Sukoco ke media sosial pada Jumat (04/09/2015) kemarin. Dalam surat yang ditandatangani oleh GM Witel Jakarta Barat, Dwi Pratomo Juniarto itu disampaikan himbauan agar seluruh karyawan menghentikan segala aktifitas operasional saat azan berkumandang kecuali yang bersifat darurat.
“Dalam rangka meningkatkan kualitas keimanan, ketaqwaan dan untuk mengimplementasikan budaya TTW (The Telkom Way) khususnya membentuk SDM Telkom yang memiliki karakter Ihsan, maka dengan ini kami menghimbau kepada seluruh karyawan dan mitra kerja Telkom Group Jakarta Barat khususnya Muslim bisa menghentikan seluruh aktifitas masing-masing ketika Adzan telah berkumandang untuk kemudian segera melaksanakan Shalat Berjamaah di Mesjid atau Mushola (kecuali dalam kondisi darurat),” bunyi Surat Edaran tersebut.
Surat yang bernomor ED. 52/UM400/WTL-2B200000/2015 itu juga meminta kepada jajaran manajemen di Telkom Jakarta Barat menjadi contoh dan role model serta mengawal pelaksanaannya.
“Untuk efektifitas pelaksanaannya diharapkan kepada Tim Manajemen untuk melaksanakan himbauan ini,” demikian ditekankan oleh Dwi Pratomo.
Surat yang bertandatangan pada tanggal 28 Agustus 2015 itu mendapat respon yang cukup positif dari beberapa netizen. Mereka memberi dukungan atas ‘keberanian’ Dwi dan mendoakan agar pelaksanaannya bisa ditiru oleh yang lain.
Surat edaran itu diunggah pertama kali oleh seorang karyawan PT. Telkom, Gatot Imam Sukoco ke media sosial pada Jumat (04/09/2015) kemarin. Dalam surat yang ditandatangani oleh GM Witel Jakarta Barat, Dwi Pratomo Juniarto itu disampaikan himbauan agar seluruh karyawan menghentikan segala aktifitas operasional saat azan berkumandang kecuali yang bersifat darurat.
“Dalam rangka meningkatkan kualitas keimanan, ketaqwaan dan untuk mengimplementasikan budaya TTW (The Telkom Way) khususnya membentuk SDM Telkom yang memiliki karakter Ihsan, maka dengan ini kami menghimbau kepada seluruh karyawan dan mitra kerja Telkom Group Jakarta Barat khususnya Muslim bisa menghentikan seluruh aktifitas masing-masing ketika Adzan telah berkumandang untuk kemudian segera melaksanakan Shalat Berjamaah di Mesjid atau Mushola (kecuali dalam kondisi darurat),” bunyi Surat Edaran tersebut.
Surat yang bernomor ED. 52/UM400/WTL-2B200000/2015 itu juga meminta kepada jajaran manajemen di Telkom Jakarta Barat menjadi contoh dan role model serta mengawal pelaksanaannya.
“Untuk efektifitas pelaksanaannya diharapkan kepada Tim Manajemen untuk melaksanakan himbauan ini,” demikian ditekankan oleh Dwi Pratomo.
Surat yang bertandatangan pada tanggal 28 Agustus 2015 itu mendapat respon yang cukup positif dari beberapa netizen. Mereka memberi dukungan atas ‘keberanian’ Dwi dan mendoakan agar pelaksanaannya bisa ditiru oleh yang lain.
“Alhamdulillah……semoga Allah memberi kemudahan dan berjalan hingga akhir zaman….dan semoga telkom tetap jaya dan berkah.aamiin,” kata Ramlina Bahri mendoakan.
“Subhannalloh Alhamdulillah Allahuakbar,, mantapppp pak Tomy, Inshaa Allah TR (Telkom Regional) lain Segera menyusul,, Aamiin ya Robbal Aalaamiin,, Barakallah,,” komentar Sunhadi Kusuma.
Sebelumnya diberitakan, surat serupa juga diterbitkan oleh GM Telkom area Riau Daratan, Nugroho Setio Budi pada bulan April yang lalu. Di tempat lain mulai ada gerakan sholat shubuh berjamaah di mesjid. Di aceh misalnya, muncul komunitas Safari Subuh. Disusul kemudian beberapa Universitas seperti ITS dan IPB yang melaksanakan hal serupa di lingkungan kampus.
Bantu SHARE ya, biar semakin banyak instansi atau perusahaan yang melakukan hal serupa...
Sumber : sebarkanlah.com