9Trendingtopic - Malam pertama adalah saat yang paling ditunggu-tunggu pengantin baru. Satu momen penting malam pertama, yakni, momen 'berdarah', soal keperawanan. Namun, jika tidak berdarah, apa betul istri tidak perawan?
Saat ini, banyak masyarakat yang masih memiliki cara pandang bahwa keluarnya darah ketika melakukan hubungan intim di malam pertama menjadikan bukti keperawanan seorang wanita.
Keluar darah maupun tidak dari miss V seorang wanita tidak lagi menjadi bukti otentik akan keperawanannya.
Perdarahan yang keluar ketika hubungan intim pertama kali disebabkan karena robeknya selaput dara (hymen) yang berupa lipatan mukosa tipis dan mengelilingi jalan masuk ke liang vagina.
Tiap wanita memiliki berbagai ragam bentuk yang berbeda, serta memiliki elastisitas yang tidak sama.
Robekan selaput dara ini terkadang baru terjadi setelah beberapa kali melakukan hubungan intim. Perdarahan dapat terjadi karena kurang lancarnya darah yang mengalir pada lapisan selaput dara (hymen).
Biasanya hal ini terjadi karena adanya ketegangan yang tak kunjung cair.
Ketika seseorang dapat bersikap lebih rileks dan merasa nyaman dalam berhubungan intim, darah akan mengalir lebih lancar.
Ada beberapa penyebab wanita yang tidak mengeluarkan darah saat melakukan hubungan intim pertama kali.
Menurut Dokter Prima Progestian, ahli kandungan yang juga seksolog di Brawijaya Women and Children Hospital dan RS Muhammadiyah, hal ini disebabkan berbagai faktor, berikut ini:
Pecahnya Selaput Dara Akibat Kecelakaan & Aktivitas Fisik
Tidak sedikit wanita yang telah robek selaput daranya dikarenakan kecelakaan, misalnya terjatuh ataupun tabrakan yang menyebabkan terjadinya cedera pada selaput dara.
Selain itu, wanita yang gemar bersepeda ataupun berkuda dalam jangka waktu yang lama juga dapat membuat selaput dara pecah karena adanya desakan tempat duduk di sepeda atau kuda.
Selaput Dara Sudah Pecah Karena Masturbasi
Wanita yang di masa lajangnya sering bermasturbasi dapat menyebabkan selaput dara robek.
Nikmatnya sensasi yang dilakukan terkadang membuat diri menjadi berlebihan dalam memasukkan jari tangan maupun benda lain ke dalam vagina sehingga tanpa sadar membuat selaput dara menjadi robek.
Selaput Dara Terlalu Elastis
Beberapa wanita yang memiliki selaput dara elastis, tidak akan pecah dan berdarah ketika dilakukan penetrasi untuk pertama kalinya.
Hal ini dikarenakan selaput daranya yang menjadi melar dan elastis. Wanita ini biasanya akan pecah selaput daranya setelah berhubungan intim beberapa kali.
Selaput Dara Terlalu Tebal
Wanita yang memiliki selaput dara terlalu tebal juga akan sulit mengalami perdarahan ketika berhubungan intim di malam pertama.
Selaput dara yang terlalu tebal tidak memiliki sifat kerapuhan sehingga tidak mudah sobek dan berdarah.
Sama seperti selaput dara yang tipis, tipe wanita wanita berselaput dara terlalu tebal juga akan mengalami perdarahan stelah beberapa kali berhubungan intim.
Sumber : makassar.tribunnews.com
Keluar darah maupun tidak dari miss V seorang wanita tidak lagi menjadi bukti otentik akan keperawanannya.
Perdarahan yang keluar ketika hubungan intim pertama kali disebabkan karena robeknya selaput dara (hymen) yang berupa lipatan mukosa tipis dan mengelilingi jalan masuk ke liang vagina.
Tiap wanita memiliki berbagai ragam bentuk yang berbeda, serta memiliki elastisitas yang tidak sama.
Robekan selaput dara ini terkadang baru terjadi setelah beberapa kali melakukan hubungan intim. Perdarahan dapat terjadi karena kurang lancarnya darah yang mengalir pada lapisan selaput dara (hymen).
Biasanya hal ini terjadi karena adanya ketegangan yang tak kunjung cair.
Ketika seseorang dapat bersikap lebih rileks dan merasa nyaman dalam berhubungan intim, darah akan mengalir lebih lancar.
Ada beberapa penyebab wanita yang tidak mengeluarkan darah saat melakukan hubungan intim pertama kali.
Menurut Dokter Prima Progestian, ahli kandungan yang juga seksolog di Brawijaya Women and Children Hospital dan RS Muhammadiyah, hal ini disebabkan berbagai faktor, berikut ini:
Pecahnya Selaput Dara Akibat Kecelakaan & Aktivitas Fisik
Tidak sedikit wanita yang telah robek selaput daranya dikarenakan kecelakaan, misalnya terjatuh ataupun tabrakan yang menyebabkan terjadinya cedera pada selaput dara.
Selain itu, wanita yang gemar bersepeda ataupun berkuda dalam jangka waktu yang lama juga dapat membuat selaput dara pecah karena adanya desakan tempat duduk di sepeda atau kuda.
Selaput Dara Sudah Pecah Karena Masturbasi
Wanita yang di masa lajangnya sering bermasturbasi dapat menyebabkan selaput dara robek.
Nikmatnya sensasi yang dilakukan terkadang membuat diri menjadi berlebihan dalam memasukkan jari tangan maupun benda lain ke dalam vagina sehingga tanpa sadar membuat selaput dara menjadi robek.
Selaput Dara Terlalu Elastis
Beberapa wanita yang memiliki selaput dara elastis, tidak akan pecah dan berdarah ketika dilakukan penetrasi untuk pertama kalinya.
Hal ini dikarenakan selaput daranya yang menjadi melar dan elastis. Wanita ini biasanya akan pecah selaput daranya setelah berhubungan intim beberapa kali.
Selaput Dara Terlalu Tebal
Wanita yang memiliki selaput dara terlalu tebal juga akan sulit mengalami perdarahan ketika berhubungan intim di malam pertama.
Selaput dara yang terlalu tebal tidak memiliki sifat kerapuhan sehingga tidak mudah sobek dan berdarah.
Sama seperti selaput dara yang tipis, tipe wanita wanita berselaput dara terlalu tebal juga akan mengalami perdarahan stelah beberapa kali berhubungan intim.
Sumber : makassar.tribunnews.com