Umat muslim hari ini sedang berduka, badai kuat yang menerjang Masjidil Haram pada Jumat (9/12) kemarin mengakibatkan jatuhnya crane dan menelan korban jiwa sebanyak 107 orang dengan korban luka sebanyak 238 orang. Dan dua diantaranya berasal dari Indonesia.
Saksi mata mengatakan kalau kejadian ini diawali dengan hujan deras disertai angin kencang, bahkan saking derasnya air hujan masuk sampai ke dalam masjid. Saat itu jemaah sedang bersiap untuk melakukan ibadah shalat.
Tidak lama terdengar bunyi dentuman yang sangat besar dan tidak lama salah satu crane tersebut jatuh dan menimpa lantai tiga. Dan disaat yang sama di lantai tiga sedang dipenuhi oleh jemaah yang akan melakukan shalat.
Seketika itu suasana berubah menjadi kengerian yang teramat sangat. Jemaah berhamburan untuk menyelamatkan diri, bahkan ada yang terinjak injak dalam usaha menyelamatkan diri ini.
“Lalu, semua jemaah berlarian. Ada yang tertimpa beton. Saya melihat ada anggota tubuh yang terputus,”
“Saat kami sedang berwudhu dan bersiap untuk menuju Masjidil Haram untuk salat Magrib, insiden ini diawali badai pasir yang berubah menjadi badai hujan dan banyak papan untuk konstruksi berterbangan, dan terdengar suara retakan di mana – mana yang berakhir dengan tragedi ini….Semua orang saling dorong mencoba untuk melarikan diri dari dalam menuju pintu keluar,”
Polisi dan Tim Medis yang datang segera mengamankan lokasi dan membawa para korban ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Masjidil Haram disterilkan untuk sementara waktu untuk kepentingan investigasi.
Sebanyak 107 orang dilaporkan meninggal dan 238 orang mengalami luka luka. Dari jumlah itu dilaporkan 2 orang jemaah Indonesia meninggal dunia dan 20 orang menjadi korban luka. Mendengar kabar ini Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mendatangi RS An Nur untuk menjenguk para korban luka, sedangkan kedua korban adalah Masnauli Hasibuan dari Medan dan Siti Rasmina dari embarkasi Jakarta Bekasi 03.
Inilah video amatir detik detik jatuhnya crane di Masjidil Haram
Saat ini pemerintah setempat memang sedang melakukan perluasan tempat ibadah itu menjadi seluas 400.000 meter persegi dan dapat menampung hingga 2,2 juta jemaah. Dan sama sekali tidak ada yang menduga crane yang ada di sekeliling masjid akan menimbulkan banyak korban seperti hari ini.
Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un, turut berduka cita sedalam dalamnya, semoga para jamaah yang terluka dan menjadi korban, khusnul khotimah. Amin.