Kurkumin, pigmen kuning dari kunyit, telah lama digunakan untuk tujuan kesehatan dalam pengobatan Cina dan Ayurvedic.
Di antaranya untuk kondisi:
- pencernaan dan hati,
- kesulitan menstruasi,
- sakit gigi,
- bahkan banyak yang mengatakan bahwa kunyit juga manjur untuk mengatasi rematik.
Apakah itu benar? Jika ya, bagaimana dengan mekanisme kerjanya?
Para ilmuwan dari University of Arizona College of Medicine menyatakan bahwa kunyit dapat membantu mengatasi penyakit rheumatoid arthritis dan osteoporosis.
Itu terjadi karena ekstrak kurkuminoid yang ada pada kunyit mampu menghambat faktor NF-KB pada sendi.
Ketika diaktifkan, faktor NF-KB bisa menyebabkan peradangan dan kerusakan jaringan sendi.
Oleh sebab itu, kunyit dapat membantu menurunkan rasa sakit dan pembengkakan, meningkatkan mobilitas sendi, serta mencegah keropos tulang.
Kurkumin juga dikenal sebagai antioksidan yang kuat.
Antioksidan dapat melindungi sel-sel dari serangan radikal bebas.
Perlu diketahui, radikal bebas dapat menyebabkan kerusakan sel dan penurunan sistem kekebalan tubuh yang selanjutnya menimbulkan infeksi, penyakit degeneratif, dan kanker.
Dengan demikian, antioksidan seperti kurkumin memainkan peran kunci untuk menangani radang sendi dan juga dapat membantu untuk mencegahnya.
Hindari Makanan ini
Selain mengobati rematik menggunakan kunyit, guna mencegah kekambuhan atau mengurangi sakit, penting bagi penderitanya untuk menjaga asupan nutrisi sehari-hari.
Daging, terutama daging merah, serta makanan lain yang tinggi lemak seperti gorengan, susu, keju, dan produk susu lainnya dapat meningkatkan peradangan pada beberapa orang.
Makanan dengan kandungan natrium yang tinggi juga bisa mengakibatkan retensi cairan pada sendi yang sudah meradang.
Selain itu, Anda harus berhati-hati dengan kandungan kafein, karena berpotensi memperburuk gejala.
Beralih ke diet berbasis sayuran dapat mengurangi kambuhnya rematik, namun Anda tetap harus memperhatikan makanan yang Anda konsumsi.
Misalnya, makanan dari golongan Solanaceae berpotensi meningkatkan gejala pada penderita rematik yang sensitif terhadap zat alkaloid.
Alkaloid dapat mempengaruhi saraf, fungsi otot, pencernaan, serta menyebabkan hilangnya kalsium tulang.
Makanan dari golongan Solanaceae termasuk terong, lada, kentang putih, dan paprika.
Untuk meningkatkan kesehatan sendi, ada beberapa kiat yang perlu diperhatikan di halaman berikut ini:
Untuk meningkatkan kekuatan dan kesehatan sendi, perbanyak jumlah buah-buahan dan sayuran dalam piring Anda. Kurangi konsumsi daging.
Singkirkan lemak jenuh dengan lemak yang lebih sehat, yang bisa ditemukan pada minyak zaitun, alpukat, dan kacang-kacangan.
Makanan yang kaya akan asam lemak omega-3 juga terbukti mengurangi peradangan, di antaranya adalah salmon, sarden, biji-bijian, dan bawang putih.
Jika Anda merasa bahwa jenis makanan tertentu dapat memperburuk rematik Anda, lakukanlah tes jangka pendek.
Usahakan jangan mengonsumsi makanan yang dianggap pemicu selama satu bulan sebelum memasukannya kembali ke menu sehari-hari.
Ini akan membantu Anda mengetahui makanan apa saja yang dapat mempengaruhi nyeri sendi Anda.
Sebaiknya Anda juga berkonsultasi kepada dokter mengenai asupan nutrisi yang Anda konsumsi ataupun perubahan pola makan.
Nantinya dokter akan menyelaraskan menu makan yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda, serta memastikan bahwa Anda tidak kekurangan vitamin dan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh.(klikdokter.com)