Sunday, September 13, 2015

Akibat Mama Selalu Bilang “Jangan”

Harga HP Daftar Harga HP Asus Zenfone Semua Series Februari 2015. Untuk versi yang paling murah Zenfone 4 dengan ukuran layar 4 inch ini juga menggunakan ... Daftar Harga Hp | Baru | Second | Terlengkap Harga Hp Baru dan Second 2015, Daftar harga Hp Second 2015, Daftar Harga Hp Terlengkap, Daftar harga hp bekas, Daftar Harga Hp Baru dan Spesifikasi, ... ‎Polytron - ‎Vivo - ‎RAM 1.5GB - ‎Iphone Daftar Harga Android Terbaru Referensi daftar harga android terbaru 2015 dilengkapi review spesifikasi ... Harga Smartfreen Andromax C3si dan Spesifikasi, Ponsel Snapdragoan Dual Core ... berita handphone terbaru 2015 diskon kartu kredit mandiri spesifikasi ponsel info harga handphone terbaru ponsel terbaru 2015 hp jual daftar hp harga ponsel daftar harga gadget 2015 harga handpone ponsel samsung samsung hp galaxy handphone hp hp hp terbaru 2015 Daftar Harga HP Samsung Android September 2015 ... Harga HP Samsung Android Terbaru 2015, Daftar Harga HP Samsung Galaxy Bekas, Harga Samsung Galaxy Murah, Harga Samsung Android, Harga HP ... ‎Harga Samsung Galaxy A8 - ‎Harga Samsung Galaxy J5 - ‎Blackberry - ‎Nokia Harga Hp Samsung Galaxy Semua Tipe September Inilah Harga Hp Samsung Galaxy Semua Tipe Terbaru. Harga Samsung Galaxy S, S2, S3, S4, S5 Dan Seri Samsung Galaxy Ace 1, Ace 2, Ace ... Harga HP Samsung Galaxy Android Terbaru 2015 Referensi Daftar Harga HP Samsung Galaxy Update Harga Baru Dan Bekas/Second Smartphone Galaxy OS Android Series Murah Terbaru 2015 Di Indonesia. ‎Daftar Harga HP Samsung ... - ‎Harga HP Samsung Galaxy Note Daftar Harga Samsung Galaxy Terbaru September Sep 1, 2015 - Berikut Update Harga Samsung Galaxy ; Galaxy E Series, Galaxy A Series , Galaxy S Series , Galaxy Note Series , Galaxy Grand Series dll, ... daftar harga hp tablet samsung


ASTAGFIRULLAH, ni anak gak bisa dikasih tau ya. Mama bilang jangan naik ke sana, bahaya,” seorang mama berteriak histeris ketika melihat bayi berusia 6 bulan menaiki lantai ruangan yang lebih tinggi 20 cm dari ruang keluarga.
Anaknya terus tumbuh. Mama pun masih histeris ketika melihat anaknya memegang pulpen yang biasa dipakainya.
”Jangan pegang pulpen, itu bahaya, nanti kena mata,” tukasnya.
Anaknya berusia 3 tahun, berusaha menaiki kursi untuk mengambil makanan di meja makan. Kembali mama berteriak, “Jangan naik, nanti kamu jatuh, nih kuenya mama ambilkan.”
Hari pun berganti. Waktupun berlalu. Mama selalu menjadikan dirinya sebagai dewa penolong bagi anak tercinta. Mau bergerak mama gendong, mau sesuatu mama ambilkan. Hingga tiba usia anak ini 5 tahun.
Hari itu ada kegiatan pentas seni di sekolahnya. Ketika anak lain bahagia akan tampil, memakai kostum terbaik, anak ini duduk dibarisan para orangtua sambil memegangi baju mamanya.
“Kamu ini malu-maluin mama, sudah dibelikan baju baru, tapi kenapa gak mau ke panggung?” dengan suara ketus mama memarahi anaknya.
Anak ini pun menangis.
“Ayo pulang kalau gini terus, mama gak suka,” Sambil menarik tangannya berlalu meninggalkan acara pentas seni.
Beberapa minggu kemudian saat kegiatan olahraga, anak ini tidak mau bergabung bermain dengan teman lain. Lari-lari kecil, melompat, menangkap bola juga merayap. Tak ada yang dilakukannya.
Lagi-lagi mama memarahi anaknya.
Saya mendekati anak ini, kemudian bertanya “Mau bergabung?”
“Tidak” jawabnya.
“Mengapa?” tanya saya.
“Takut jatoh, Bu,” jawabnya.
Oh, saya paham sekarang.
Saya mendekati mamanya. Saya sampaikan, mulai sekarang anak ini tidak usah dimarahi kalau tidak mau ikut kegiatan olah raga. Atau tidak mau ikut kegiatan yang berhubungan dengan ketinggian. Karena setelah saya tanya dia takut. Mama pun terdiam.
Mengapa takut? Karena sejak bayi mamanya selalu berkata “jangan ini jangan itu”. Sehingga tersimpan memori di dalam otak anak, bahwa apapun yang dilakukan atau disentuhnya tidak aman. Hal ini menimbulkan rasa tidak percaya pada dirinya sendiri juga pada lingkungan. Saya memahami maksud mama baik. Supaya anak aman, jauh dari bahaya dan tidak terluka.
Memang bukan sesuatu yang mudah melakukan pendampingan kepada anak-anak usia dini tanpa larangan. Orangtua harus memberikan informasi yang benar dan memberikan batasan- batasan. Sehingga anak berhenti melakukan sesuatu bukan karena takut, tapi memahami mengapa hal tersebut tidak boleh dilakukan.  (FB: widianingsih idey widya)

Akibat Mama Selalu Bilang “Jangan” Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown