Pencinta anjing dan pencinta kucing tak bisa dimungkiri memang memiliki kepribadian dan karakter diri yang berbeda. Setidaknya, demikianlah kesimpulan dari penelitian terbaru.
Penelitian yang digagas oleh Caroll University di Waukesha, Wisconsin, AS, dan melibatkan 600 mahasiswa, menemukan bahwa 60 persen responden mengaku sebagai pencinta anjing. Sementara itu, hanya 16 persen yang mengaku sebagai pencinta kucing.
Studi menyimpulkan bahwa para pencinta anjing memiliki kepribadian periang, energik, mudah bersosialisasi, dan lebih patuh dalam menaati peraturan.
Lalu, pencinta kucing dinyatakan memiliki kepribadian tertutup, pemalu, berpikiran terbuka, dan sensitif. Selain itu, mereka cenderung bukan seseorang yang mampu berkonfrontasi. Mereka punya pandangan hidup sendiri yang tidak semua orang memahaminya.
Ada fakta menarik yang disimpulkan oleh peneliti. Ternyata, pencinta kucing memiliki intelegensia lebih tinggi ketimbang pencinta anjing. Hal ini terbukti dengan hasil tes IQ antara pencinta anjing dan pencinta kucing.
Perbedaan karakter antara pencinta kedua hewan peliharaan tersebut, menurut peneliti, disebabkan lingkungan kucing dan anjing yang memang berbeda.
"Hasil ini sangat masuk akal. Pencinta anjing lebih energik karena anjing harus dibawa jalan-jalan ke taman sehingga mereka pun bertemu orang lain. Sebaliknya, kucing tidak perlu diajak jalan-jalan sore. Kucing lebih senang diajak bermain dalam rumah," ujar Denise Guastello, rekan profesor di Carroll University.
Sering berada di rumah dan banyak membaca, kata Guastello, membuat pengetahuan pencinta kucing lebih luas ketimbang pencinta anjing yang lebih banyak menghabiskan waktu di taman untuk berbincang-bincang dengan teman lainnya.