Wednesday, September 9, 2015

Kabut Asap dan Kekurangan Oksigen

Harga HP Daftar Harga HP Asus Zenfone Semua Series Februari 2015. Untuk versi yang paling murah Zenfone 4 dengan ukuran layar 4 inch ini juga menggunakan ... Daftar Harga Hp | Baru | Second | Terlengkap Harga Hp Baru dan Second 2015, Daftar harga Hp Second 2015, Daftar Harga Hp Terlengkap, Daftar harga hp bekas, Daftar Harga Hp Baru dan Spesifikasi, ... ‎Polytron - ‎Vivo - ‎RAM 1.5GB - ‎Iphone Daftar Harga Android Terbaru Referensi daftar harga android terbaru 2015 dilengkapi review spesifikasi ... Harga Smartfreen Andromax C3si dan Spesifikasi, Ponsel Snapdragoan Dual Core ... berita handphone terbaru 2015 diskon kartu kredit mandiri spesifikasi ponsel info harga handphone terbaru ponsel terbaru 2015 hp jual daftar hp harga ponsel daftar harga gadget 2015 harga handpone ponsel samsung samsung hp galaxy handphone hp hp hp terbaru 2015 Daftar Harga HP Samsung Android September 2015 ... Harga HP Samsung Android Terbaru 2015, Daftar Harga HP Samsung Galaxy Bekas, Harga Samsung Galaxy Murah, Harga Samsung Android, Harga HP ... ‎Harga Samsung Galaxy A8 - ‎Harga Samsung Galaxy J5 - ‎Blackberry - ‎Nokia Harga Hp Samsung Galaxy Semua Tipe September Inilah Harga Hp Samsung Galaxy Semua Tipe Terbaru. Harga Samsung Galaxy S, S2, S3, S4, S5 Dan Seri Samsung Galaxy Ace 1, Ace 2, Ace ... Harga HP Samsung Galaxy Android Terbaru 2015 Referensi Daftar Harga HP Samsung Galaxy Update Harga Baru Dan Bekas/Second Smartphone Galaxy OS Android Series Murah Terbaru 2015 Di Indonesia. ‎Daftar Harga HP Samsung ... - ‎Harga HP Samsung Galaxy Note Daftar Harga Samsung Galaxy Terbaru September Sep 1, 2015 - Berikut Update Harga Samsung Galaxy ; Galaxy E Series, Galaxy A Series , Galaxy S Series , Galaxy Note Series , Galaxy Grand Series dll, ... daftar harga hp tablet samsung

Agrina menjaga putrinya, Wafa Fakhruna (8), yang terbaring lemas di Rumah Sakit Awal Bros Pekanbaru saat menjalani terapi nebuliser untuk penyembuhan penyakit pernapasan akibat asap dari pembakaran lahan dan hutan. Tiap tahun, kesehatan jutaan warga di Sumatra dan Kalimantan terancam akibat kabut asap. (Yunaidi/National Geographic Indonesia)

Bencana kabut asap muncul kembali di beberapa daerah di Sumatera terutama di Pekan Baru. Informasi yang beredar seputar asap tersebut juga sangat menakutkan. Informasi beredar tanpa penyaring dan beredar di jejaring sosial, misalnya disebutkan anak-anak yang terhirup asap akan idiot, ibu hamil yang menghirup asap akan menghasilkan anak yang autis. 

Untuk meyakinkan bahwa informasi tersebut benar ditambahkan keterangan pakar yang tentu perlu dikonfirmasi lebih lanjut apakah info tersebut benar dari pakar yang bersangkutan. Kalau bicara soal asap di Pekan Baru, justru asap rokok lebih berbahaya bagi kesehatan masyarakat. Begitu juga udara polusi dari industri atau kendaraan bermotor pasti lebih berbahaya dari pada asap akibat kebakaran hutan. 

Tetapi tetap asap yang berada di Pekan Baru dan kota-kota sekitarnya akan mengganggu kesehatan dan ini juga dibuktikan dengan peningkatan kasus gangguan pernapasan di berbagai fasilitas kesehatan di Provinsi Riau. Adapun paparan kronis atau dampak lebih lanjut dari menghirup asap akibat kebakaran hutan perlu diidentifikasi lebih lanjut. 

Selain dampak langsung dari asap mengganggu pernafasan, mengiritasi mata dan kulit, kondisi asap akan menyebabkan penurunan kadar oksigen udara luar yang akan membawa dampak buruk buat kesehatan.

Dampak asap di Pekan Baru yang dihubungkan dengan kekurangan oksigen atau hipoksia, juga perlu diketahui oleh masyarakat.

Hipoksia adalah suatu keadaan kekurangan oksigen yang bisa menyebabkan permasalahan kesehatan karena akan berpengaruh pada organ-organ tubuh kita. Hipoksia bisa terjadi karena kadar oksigen yang kurang dari udara. 

Di dalam tubuh kita sebenarnya keseimbangan oksigen dijaga oleh sistem kardiovaskuler dan sistem pernapasan. Oleh karena itu kondisi hipoksia juga dapat terjadi jika kita mengalami kerusakan pada sistem jantung dan pembuluh darah dan sistem pernafasan. 

Berbagai keadaan yang membuat kadar oksigen disekitar kita rendah dapat membuat kita mengalami hipoksia. Kondisi yang membuat kadar oksigen rendah misalnya jika kita berada dataran tinggi, berada di ruangan tertutup tanpa sirkulasi udara yang baik, atau sirkulasi udara baik tetapi dipenuhi asap rokok. 

Seorang perokok pun akan mengalami hipoksia kronis yang jelas akan mengganggu kesehatannya. Penelitian pada manusia menunjukkan bahwa pada kelompok orang yang sering berada di ketinggian, yang terpapar dengan kadar oksigen yang rendah, ternyata lebih sering mengalami perdarahan lambung dibandingkan kelompok orang yang berada di dataran lebih rendah.

Hipoksia seperti dijelaskan merupakan sesuatu yang seharusnya kita hindari apalagi pada orang yang sudah mempunyai permasalahan pada pembuluh darahnya, baik pada pembuluh darah otak maupun pembuluh darah jantung. 

Kadar oksigen yang rendah pada seseorang yang memang sudah mempunyai sumbatan pada pembuluh darah jantung jelas akan menyebabkan jantung mengalami penurunan suplai oksigen berat yang akan menyebabkan jantung mengalami iskemia (kekurangan oksigen), bahkan sampai terjadinya infark (kematian jaringan). 

Begitu pula pada orang yang sudah mempunyai permasalahan pembuluh darah otak maka kekurangan oksigen juga akan lebih memperburuk penurunan oksigen pada otak sehingga pasien menjadi tidak sadar.

Organ-organ lain juga jelas akan mengalami gangguan jika terjadinya hipoksia. Pada orang-orang yang memang sudah biasa tinggal pada daerah pada ketinggian atau daerah dengan kadar oksigen rendah biasanya tubuh sudah dapat mentoleransi akan kebutuhan oksigen tersebut.

Faktor usia juga hal yang tidak bisa diabaikan pada seseorang yang mengalami hipoksia. Umur 60 tahun merupakan umur yang dimasukan pada kelompok usia lanjut, usia ini juga digunakan sebagai patokan (cut off ) untuk menetapkan faktor resiko terjadinya penyakit. 

Dengan semakin tuanya umur, maka yang paling berpotensi terganggu adalah sistem pembuluh darah atau sistem vaskuler kita, antara lain sistem vaskuler di otak, serta di jantung dan pembuluh darah seperti yang saya sebutkan sebelumnya.

Model hewan coba hipoksia yang menjadi model penelitian Doktor saya, yang telah berhasil dibuat membuktikan bahwa kondisi hipoksia dapat menyebabkan kerusakan pada hati, ginjal, jantung dan lambung jika mengalami hipoksia sistemik kronik. Hal ini harusnya menjadi perhatian kita semua baik untuk pasien yang berada di RS maupun masyarakat umumnya bahwa kondisi hipoksia sebenarnya memang harus dihindari. 

Pertanyaannya adalah berapa persen penurunan kadar oksigen yang terjadi akibat asap yang menutupi kota Pekan Baru dan kota-kota lain di sekitar Provinsi Riau. Hal ini yang harus dijawab terlebih dahulu sehingga kita bisa memprediksi terjadinya hipoksia pada masyarakat akibat dari turunnya kadar oksigen dari udara tersebut.

Di sisi lain komponen asap akibat kebakaran hutan juga harus dianalisa sehingga dapat diprediksi dampaknya buat kesehatan.

Akhirnya memang perlu penelitian lebih lanjut mengenai kandungan asap yang ada dan dampak penurunan kadar oksigen sehingga dampak pada masyarakat dapat diprediksi dan diantisipasi. Untuk sementara memang masyarakat dianjurkan untuk tidak menghirup asap dan tidak berada di luar rumah saat jumlah asap masih tinggi agar kita terhindar dampak langsung dari terhirup asap tersebut.

(Dr. Ari F. Syam Sp.Pd/kompas.com)

Kabut Asap dan Kekurangan Oksigen Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown